Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

ABAS GAME

Dampak Negatif Sampah

DAMPAK NEGATIF SAMPAH
Sohib Muda, Sampah yang kita hasilkan ternyata berdampak negatif terhadap manusia Dampak sampah terhadap manusia dan lingkungan sebagai berikut :
1.    Dampak terhadap Kesehatan
Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat dan anjing yang dapat menjangkitkan penyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah terjangkitnya penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum, penyakit demam berdarah dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2.    Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi
Dampaknya akan membentuk lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat, bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
3.    Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan, drainase, dan lain-lain.
4.    Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan diperbaiki.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

lapangan basket standar FIBA

Dalam basket, lapangan basket adalah permukaan bermain, yang terdiri dari lantai empat persegi panjang dengan ubin di kedua ujung. Dalam basket profesional atau terorganisir, terutama saat bermain di dalam ruangan, biasanya terbuat dari kayu, sering maple, dan sangat halus. permukaan dalam ruangan lainnya termasuk ditangguhkan saling ubin plastik. Outdoor permukaan digunakan termasuk ubin saling plastik (pengadilan atletik ditunda), aspal, aspal, atau bahan semacam itu digunakan. pemain amatir biasanya akan menggunakan aspal sebagai permukaan.
Objek dari permainan ini adalah untuk menembak bola melalui lingkaran di kedua ujung pengadilan. Ketika permainan pertama kali ditemukan, digunakan keranjang yang sebenarnya. aturan asli Dr James Naismith's ditentukan bahwa "Sebuah sasaran harus dilakukan ketika bola dilemparkan atau dipukul dari dasar ke dalam keranjang dan tinggal di sana, memberikan mereka membela tujuan melakukan tidak menyentuh atau mengganggu tujuan." [1] Namun, karena terbukti nyaman untuk terus mengambil bola dari keranjang, keranjang segera digantikan oleh lingkaran logam (biasanya dengan menggantung jala terpasang langsung bola lurus ke bawah.) Yang hoops melekat pada persegi panjang (atau kadang-kadang fanshaped) backboards terbuat dari logam baik, fiberglass kaca, akrilik, atau marah.
Pengadilan basket datang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Di NBA, pengadilan adalah 94 kaki dengan 50 ft (28,65 m 15,24 m). Di bawah International Basketball Federation (FIBA) aturan [2], pengadilan sedikit lebih kecil, berukuran persis 28 m 15 m (91'10 .4 "oleh 49'2 .6"), meskipun federasi nasional diperbolehkan untuk menggunakan pengadilan yang lebih kecil, selama mereka paling sedikit 26 m 14 m (85'3 .6 "oleh 45'11 .2"). Sebuah pengadilan SMA ini sedikit lebih kecil, di 84 'oleh 50' dan beberapa sekolah dasar pengadilan berukuran 74 'x 42'. Dalam basket amatir, ukuran pengadilan sangat bervariasi. Keranjang selalu 10 '(3.05m) di atas lantai (kecuali mungkin dalam kompetisi pemuda). Isi [Hide]

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ukuran lapangan basket

Lapangan bola basket adalah berbentuk empat persegi panjang.  Bagian-bagian lapangan bola basket adalah lapangan utama, daerah tembakan hukuman, papan pantul, penyangga dan keranjang. Untuk kelengkapan permianan, ukuran bola basket pun ditentukan.

  1. Lapangan Bola  Basket: 28 meter x 15 meter. Ukuran ini      dihitung dari batas garis sebelah dalam. Di bagian tengah lapangan, terdapat lingkaran dengan jari-jari 1,80 meter. Untuk ukuran lingkaran, jari-jarinya diukur dari sebelah luar garis lingkaran. (Gambar 1)
  2. Garis Tembakan Hukuman. Garis tembakan ini berada di daerah bersyarat. Ukuran daerah ini dapat dilihat pada gambar 2.
  3. Papan Pantul.  Papan pantul terbuat dari kayu atau bahan lain yang sifatnya sama, tebal papan ini 3 cm.  Ukuran papan pantul 1,80 meter x 1,20 meter. Di tengah papan pantul terdapat garis bingkai empat persegi panjang dengan ukuran 0,59 meter x 0,45 meter. (Gambar 3)
  4. Tiang Penyangga.  Tiang penyangga atau simpei terbuat dari besi dengan garis tengah 20 mm. Simpei berdiri dengan ketinggian dari atas lantai 3,03 meter. (Gambar 4)
  5. Bola Basket. Bola basket terbuat dari karet dan dilapisi bahan sintetis. Keliling bola antara 75 cm s.d. 78 cm, dan beratnya antara 600 gram s.d. 650 gram. Ketentuan standar bola dan ketika berisi udara adalah bila dipantulkan lantai yang keras dari tempat ketinggian 1,80 meter-bola akan memantul setinggi antara 1,20 meter s.d. 1,40 meter.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

JUARA PARUH MUSIM



nblindonesia.com - 13/02/2011
Pelita Jaya Pastikan Diri Juara Musim Reguler 2010-2011
Berjuang sangat keras, Pelita Jaya Esia Jakarta membutuhkan kemenangan di laga terakhir melawan Bimasakti Nikko Steel Malang untuk memastikan diri sebagai pemimpin di klasemen akhir NBL Indonesia 2010-2011. Kemenangan tiga kali berturut-turut Pelita Jaya dengan skor di atas 100 poin ini juga memastikan Pelita Jaya sebagai juara musim reguler. Pelita Jaya mengalahkan Bimasakti 114-48.
Pelita Jaya yang jelas tidak ingin kalah pada laga terakhirnya, menurunkan shooting guard Ary Chandra di kuarter pertama. Bersama Kelly Purwanto dan Ponsianus "Komink" Indrawan, Ary langsung menekan pertahanan Bimasakti. Melesakan 21 kali tembakan, Pelita Jaya berhasil memasukan 11 diantaranya alias 52 persen dalam rerata field goal. Komink bahkan bermain sangat efektif dengan memasukan semua percobaan eksekusinya dan menghasilkan enam angka untuk membawa Pelita Jaya unggul di kuarter pertama 25-17.
Tidak menonjolkan seorang pemain tertentu, laga kolektif Bimasakti patut diacungi jempol. Jika hanya empat saja pemain Bimasakti yang mencetak angka di kuarter pertama, pada kuarter kedua, hanya empat pemain Bimasakti yang tidak mencetak angka. Namun demikian, Pelita Jaya bermain lebih baik lagi. Semua pemain Pelita Jaya mencetak angka dan dipimpin sementara oleh Fidyandini dengan delapan poin. Pelita Jaya masih unggul dengan selisih 17 poin.
Permainan Pelita Jaya menggila di kuarter ketiga. Shooting guard Ary Chandra mencetak 18 angka di kuarter ini dari total 33 angka yang diraih Pelita Jaya. Selain itu, pertahanan Pelita Jaya pun sangat solid dengan memaksa Bimasakti untuk puas dengan hanya dua poin saja di kuarter ketiga.
Pelita Jaya kembali membukukan 33 poin di kuarter terakhir dan terlihat sengaja melonggarkan pertahanan sehingga Bimasakti mampu mencetak 15 angka tambahan. Ary Chandra bermain luar biasa. Dengan tambahan 22 poin di kuarter terakhir, Ary Chandra mencetak rekor sebagai pemain NBL dengan poin terbanyak dalam satu laga, 42 poin! (mb)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KALAH DI DETIKDETIK AKHIR

Comfort Mobile Citra Satria akhirnya menutup musim reguler dengan posisi satu tingkat di atas juru kunci. Kepastian ini adalah hasil dari kekalahan ke-25 dari 27 laga pada musim reguler. Citra Satria kalah dari Stadium Jakarta dengan skor tipis 53-56.
Laga kuarter pertama berlangsung sengit. Stadium yang sudah pasti menempati posisi keenam klasemen akhir terlihat tidak begitu ngotot. Namun demikian, serangan-serangan Stadium yang diatur penuh oleh point guard Merio Ferdiyansyah berjalan sangat efektif dan tajam. Merio sendiri mencetak delapan angka, sementara Dino Leonardo dan Ruslan masing-masing mencetak lima angka membawa Stadium unggul di akhir kuarter pertama dengan kedudukan 18-11.
Memasuki kuarter kedua, Citra Satria merapatkan pertahanan. Ngurah Teguh yang selalu menjadi momok bagi shooter maupun big man lawan melakukan satu kali blok untuk menjaga ring Citra Satria. Tujuh poin yang dicetak Stadium pada kuarter kedua menunjukan betapa solidnya pertahanan Citra Satria. Point guard Citra Satria, Walewangko mencetak total sembilan angka di akhir kuarter kedua untuk membawa Citra Satria mendekat 23-25 di akhir kuarter kedua.
Citra Satria melanjutkan bermain baik sepanjang kuarter ketiga. Solidnya pertahanan Ngurah Teguh yang kembali melakukan dua blok benar-benar membuat Stadium kewalahan. Beruntung, Merio tetap mampu menjaga raihan angka timnya dengan mendulang enam angka, demikian pula Anton Sujarwo yang berhasil meraih tambahan empat angka. Stadium masih unggul di akhir kuarter ketiga dengan selisih tiga angka.
Sempat unggul di pertengahan kuarter empat dengan 46-43, Citra Satria lengah sehingga Stadium kembali mengejar bahkan unggul tiga angka di detik-detik akhir. Jika saja tembakan tiga angka dari Stanley masuk, pertandingan akan berlanjut pada babak over time. Perjuangan terakhir Citra Satria pantas mendapat pujian.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SATRIA MUDA MENANGKAN N SEMUA SERI JAKARTA

Satria Muda Britama Jakarta akhirnya menutup Seri V Jakarta dengan kemenangan atas Nuvo CLS Knights Surabaya dalam laga yang sangat sengit. Kemenangan Satria Muda ini juga adalah kemenangan ketiga mereka atas CLS Knights sekaligus kemenangan sapu bersih semua laga di Jakarta. Satria Muda menang 72-67.
CLS Knights yang bernafsu mengejar kemenangan bermain cepat di kuarter pertama. Melalui Tony Agus yang masuk sebagai starter, CLS Knights cukup mampu menekan Satria Muda. Tony yang mencetak enam angka berhasil mengimbangi pertahanan Satria Muda yang dikawal Rony Gunawan dan Welly Situmorang. Sayang, secara keseluruhan field goal CLS Knights tidak terlalu bagus. Hanya 35 persen, sangat berkebalikan dengan Satria Muda yang efektif dengan 60 persen. Satria Muda unggul di kuarter pertama 20-16.
Forward Satria Muda, Welly Situmorang yang bermain bagus di kuarter pertama dengan enam poin, semakin sangar di kuarter kedua. Welly mampu menyarangkan bola melalui tembakan tajam di daerah kunci dan beringas berjibaku melawan center CLS Knights, Agustinus Indrajaya yang tampaknya bertugas menghentikan aksinya. Welly mampu membukukan 10 angka di kuarter kedua dan membawa timnya unggul sementara delapan poin.
Faisal J Achmad yang kerap menjadi penyumbang angka terbanyak bagi Satria Muda baru menunjukan aksi-aksi hebatnya di kuarter ketiga. Penetrasi berujung layup shoot serta dua tembakan tiga angka Faisal masuk mulus ke keranjang CLS Knights. Faisal menyumbang sembilan angka di kuarter ketiga.
Febri Utomo sebenarnya berhasil menyarangkan tembakan tiga angka pada detik-detik terakhir. Namun angka tembakan tiga angka tersebut sudah sangat dekat dengan jarak waktu yang hanya tersisa beberapa detik dan bola sudah dikuasai Satria Muda. Dengan kekalahan ini, CLS Knights tetap berada di posisi empat klasemen terakhir, dan Satria Muda ada di posisi kedua. (mb)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Satria Muda vs Aspac, Penantian Berujung Anti-Klimaks

Laga Satria Muda melawan Aspac di Jakarta adalah salah satu laga yang paling ditunggu-tunggu di NBL Indonesia karena banyak alasan. Alasan yang paling klasik adalah tradisi kedua tim yang selalu menjadi bebuyutan satu kota sejak sekitar delapan tahun lebih terakhir. Alasan lainnya, dikarenakan alasan klasik tersebut juga, dalam dua pertemuan terakhir mereka, baik Aspac dan Satria Muda masing-masing telah mengalahkan satu sama lain.
Publik Jakarta sadar akan hal tersebut. Demikian pula penggemar basket di Indonesia yang (mungkin) sudah menunggu jauh-jauh hari (dari pantauan mention dan retweet di twitter @mainbasket) karena tahu laga besar klasik tersebut akan disiarkan langsung di televisi.
Ketika laga dimulai, Hall A Senayan terisi penuh! Ketika pertandingan tengah berjalan, penonton terus datang, meluber dan tak lagi tertampung oleh tempat duduk yang tersedia di Hall A. Sebagian penonton berdiri! (kejadian serupa terjadi ketika laga hari pertama saat Aspac melawan Pelita Jaya). Itu dari sudut animo dan apresiasi penonton. Bagaimana dengan kualitas pertandingannya sendiri?
Kurang memuaskan :P
1. Skor rendah
Kuarter pertama berjalan lamban dan cenderung membosankan. Kedua tim melakukan masing-masing enam kali turn over. Field goal Satria Muda hanya 12 persen. Aspac sedikiit lebih baik dengan 20 persen. Hasil akhir kuarter pertama, 9-6 untuk keunggulan Aspac. Terendah dalam catatan NBL Indonesia karena kedua tim tak mampu mencapai dua digit poin. Hasil akhir pun terbilang rendah dengan skor 56-50 untuk kemenangan Satria Muda. Penonton (setidaknya gw..hehee) berharap skor setidaknya 20 poin lagi, atau setidaknya skor tak terlalu rendah dengan persaingan yang sengit dan cepat.
2. Menyerah sebelum laga usai
Waktu masih tersisa belasan detik, Aspac hanya tertinggal enam poin, bola dikuasai Satria Muda. Tiba-tiba para pemain Aspac dan Satria Muda sudah bersalaman sebagai tanda menyudahi laga seolah Aspac tak mungkin lagi mengejar. Ini rasanya bukan Aspac seperti biasanya. Aspac kerap pantang menyerah hingga waktu benar-benar habis! Apalagi ketertinggalan enam angka, walau (mungkin) sulit, masih sangat mungkin terkejar.
3. Fairplay?
Oke lah Aspac menganggap laga sudah usai dan enggan berpeluh-payah mengejar lagi untuk setidaknya membuat laga menjadi over time. Para pemain kedua tim sudah mulai bersalaman, waktu belum habis benar. Tiba-tiba Agung Sunarko melakukan lay-up shoot dan bola masuk! Fairplay? Hmm.. *mikir :(
4. Poin yang tidak terhitung
Abaikan masalah fairplay atau tidaknya apa yang dilakukan Agung dengan melakukan lay-up shoot ketika pemain dari kedua tim sudah mulai bersalaman dan secara tidak langsung “menyatakan” laga sudah selesai. Bola lay-up Agung masuk! Wasit mengabaikannya. Padahal waktu belum habis. Skor sebelum Agung lay-up adalah 56-50, dan para wasit seolah sepakat dengan “pertandingan sudah usai”. Wasit dan petugas meja lalai mencatat poin dari Agung. Laga seharusnya berakhir 58-50. Bukan 56-50.
5. Shot clock yang masih berjalan
Ini sebelumnya tak pernah terjadi pada NBL Indonesia, lagi-lagi petugas meja lalai. Ketika Satria Muda melakukan lemparan ke dalam dari base line pertahanan mereka, waktu sudah menunjukan sisa belasan detik. Anehnya, shot clock 24 detik tetap berjalan. Seharusnya, shot clock 24 sudah mati.
Rasanya, baik pemain maupun petugas pertandingan mungkin terbius oleh aura sebelum pertandingan yang klasik karena pertemuan Aspac dan Satria Muda yang terasa akan heboh, atau sangat bisa jadi kehangatan Hall A Senayan membuyarkan konsentrasi :D

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS